Branding, Idea, Insights, Trends, Positioning, Strategy and Brand Development in S.E. Asia

Posts tagged ‘visi brand indonesia’

Indonesia Brand Vision? Visi besar Brand Indonesia?

Banyak sekali kita mulai melihat beberapa kota impian yang bermunculan di asia: dari daratan cina ataupun dubai, sampai ke malaysia mulai menampilkan teaser2 visi Destinasi Brand mereka untuk 20-30 tahun kedepan. Saya ambil contoh terdekat yang merupakan hot topik di negara tetangga, yaitu Malaysia.

Beberapa tahun lalu saya mampir di PutraJaya dan sangat terkesan dengan perkantoran negara yang mulai dipindahkan secara sentralisasi, dari pengadilan, administrasi imigrasi. Saya melihat bahwa citra dan mitra birokrasi mereka mulai ditata dengan baik dan memberikan dampak besar untuk negara malaysia.

Mereka berencana pada awal 1980an dan pelaksanaan sampai terlihat nyata dalam tahun 2000 awal. Dimana saya juga pada waktu itu telah menyelesaikan proyek destinasi brand di San Francisco, California yang dikenal “SanFrancisco 2020” melihat dampak yang cukup besar, tidak hanya untuk investor tetapi pada pebisnis, warga-warga generasi penerus yang tinggal dan bekerja disana.

Sekarang Malaysia untuk mencapai 2020 mereka menunjukkan daerah baru yaitu “iskandar Malaysia” yang memposisikan sebagai “Heart of Asia” dalam 20 tahun mendatang. Dari CBD, Pemukiman sampai industri dan port semua dipositioningkan untuk mencerminkan bahwa selain Kuala Lumpur disisi selatan ada gateway baru.

Dari penamaan provinsi, daerah, kemasan2 untuk investor, semua ini merupakan contoh yang tepat untuk kita pakai untuk tolak ukur dengan negara kita. Are we ready? Banyak ide dan gagasan tetapi adakah yang dapat melaksanakan gagasan tersebut?

Contoh di Dubai mereka mengembangkan Hunian kelas dunia OneWorld, Palm dan juga Burj Dubai…dan semua ratusan ribu hektar dikemasi untuk sustainable future di Dubai. Dengan visi-visi destinasi inilah yang membuat mata dunia tertuju di destinasi tersebut…dan akhirnya investor/pebisnis/masyarakat asing dan lokal melihat dampak dari visi tersebut dan berinvestasi di destinasi tersebut.

Seperti pepatah di kalangan bisnis “Jangan beri ide kalau tidak bisa melaksanakannya” sering dilontarkan di kalangan manajemen, dan banyak pembahasan destinasi branding di indonesia yang cukup berkembang dan merupakan hot topic sampai hari ini di beberapa situs maupun kegiatan2 nya: www.indonesiamatters.com, beberapa artikel dari koran suara pembaharuan mengenai visi negara indonesia  tahun 2020, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan impian posisi negara kita menjadi  jajaran ekonomi lima besar dunia mulai 2030“. semua ini membicarakan impian/gambaran (visi) untuk Indonesia.Visi Negara sangat penting untuk menata strategi dan langkah pelaksanaan selanjutnya.

Jika saya menganalisa strategi negara kita sekarang dan melihat kondisi citra investasi yang meningkat dimata dunia, Indonesia’s rating by Moody (artikel: bloomberg), bersama beberapa faktor dalam hal investasi dan persepsi posisi Indonesia dimata orang asing, saya melihat masih banyak gap-gap yang banyak perlu diperbaiki. Memang saya melihat banyak kegiatan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik  dan memperbaiki citra dimata pebisnis dan masyarakat. Tetapi banyak perihal langkah-langkah pemetakan strategi visi yang perlu dikembangkan dengan pakar-pakar praktisi di sektor swasta dan pemerintah.

Saya percaya citra and mitra kota, daerah, negara tidaklah bergantung pada imej yang berjangka pendek (short term): logo, roadshow, diskon retail masal saja,  Tetapi pelaksanaan lapangan yang berhubungan dengan pengalaman investor, pebisnis dan komunitas lah yang memberikan dampak lebih besar. Ada beberapa langkah dasar dan praktis yang bisa dijadikan bahan pertimbangan, tetapi perlu dikebangkan bersama tim inti daerah anda.

3 Langkah langkah dasar:

1. Mengetahui Potensi dan Persepsi Daerah yang mendasar.

Potensi-potensi apakah yang dapat siap untuk dikembangkan?Apakah yang membedakan dari kota anda dibanding kota-kota lain?

2. Pemetakan Visi, Strategi & Positioning

Langkah2 strategi destinasi daerah/kota/provisi. Strategi apa yang dapat menjaga tradisi dan kultur otentik milik daerah, dan tetap bisa melangkah kedepan. Sistim pendanaan tersebut merupakan titik kelemahan di proyek2 jangka panjang…sistim apa yang perlu diadaptasi?

3. Kolaborasi 360 degree dengan Tim Pelaksana.

Kolaborasi dari pihak swasta maupun pemerintah mana yang mampu melaksanakannya dalam jangka panjang. Dari tim manajemen dan pelaksana semua harus terkoordinir yang rapi dan sistimatis. Dari sektor investasi, perijinan, tourism, industri…apakah semua berpartisipasi untuk mencapai impian yang sama?

Dari artikel tersebut, saya melihat potensi, impian dan pelaksanaan perlu di hubungkan dan direalisasikan mulai dari sekarang untuk daerah daerah unggulan kita. Siapakan orangnya atau tim yang berani melakukan langkah kedepan? Adakah gagasan awal yang dapat digali bersama? Apakah anda orangnya yang membuat gagasan tersebut dapat terlaksana? Apakah calon-calon presiden/gubernur/walikota yang mempersiapkan pemetakan ini yang akan direalisasikan 20 tahun lagi? Dan yang terakhir Apakah kita siap berkolaborasi dengan menanggalkan agenda-agenda kita semua untuk meraih impian kita? Apakah kita mau selalu berposisi diperingkat akhir di barisan negara Asia? Tentunya tidak.

Kalau tidak sekarang kita mulai, kapan lagi. Destinasi branding itu untuk jangka panjang yang memberikan dampak langsung (short term impact) juga. Imej adalah kulit luarnya saja tetapi yang dalam pun perlu dimulai.

“Orang bermimpi itu mudah dan gratis, tetapi untuk orang tidak memiliki impian itu akan disetir kesana-kemari.”

” Visioner tanpa manager pelaksana hanya menjadi omong kosong saja, Tetapi pelaksana-pelaksana yang memiliki visi yang sama akan meraih hasilnya lebih besar”.

Harsono Susilo, CEO & Partner Bedrock Asia, http://www.bedrockbrands.com. Praktisi strategi dan manajemen brand di Amerika dan Indonesia. Membawa 15 tahun pengalaman manajemen brand di sektor swasta maupun destinasi branding ke indonesia sejak 2003.

Lebih dari 4 tahun, Harsono aktif sebagai guest speaker di perusahaan-perusahaan, talkshow dan kontributor artikel di majalah SWA, MIX dan koran Jakarta Post yang membahas brand strategi, brand building, brand identity dan positioning.

Bedrock adalah perusahaan internasional bergerak di branding sejak 1992, dan didirikan di jakarta sejak 2003 awal. Klien: Chevron, Jeju Island, Sinarmas World School, Cepu City, Orang Tua Group, Dairy Queen, Spinner Network, Digital One dan banyak lagi. Dapat dihubungi 021-5695-1532 atau email inquiryasia@bedrockbrands.com

©2008 Bedrock brand Consultants.